Ahli mendapati bahwa ada beberapa jenis makanan yang butuh energi  ekstra untuk bisa dicerna. Itu artinya, pembakaran kalori tidak terjadi  setelah makanan itu sampai di perut, melainkan sudah sejak kita  mengunyahnya. Pada studi yang dilakukan di Jepang, ahli menemukan bahwa  perempuan yang menyantap makanan sejenis ini memiliki ukuran pinggang  yang lebih kecil dibanding mereka yang makan jenis makanan yang gampang  dikunyah.
Rahasianya terletak pada jenis makanan yang tinggi serat  dan protein. Selain itu, juga ada beberapa jenis bumbu dan zat lainnya  yang ternyata bisa membantu meningkatkan sistem kerja saraf dan  metabolisme hingga 12 persen.
Dalam bukunya, The Active Calorie Diet,  Leslie Bonci, RD, ahli nutrisi dari UPMC Center for Sports Medicine,  Pittsburgh, membagi makanan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
Chewy foods (daging tanpa lemak, kacang-kacangan, buah, dan sayuran)
Jenis  makanan ini akan membuat badan langsung bekerja begitu masuk kita  kunyah. Agar upaya mengunyah bisa maksimal, pilih makanan dalam bentuk  utuh. Misalnya, daging ikan tuna yang dipanggang, alih-alih daging tuna  kalengan.
Hearty foods (buah, sayuran, beras merah, gandum, dan serealia)
Selain  membuat kita mengunyah lebih sering, makanan ini juga kaya serat. Jadi,  begitu masuk ke dalam perut kita akan merasa kenyang lebih lama.
Energizing foods (kopi, teh hitam atau hijau, dark chocolate)
Jenis  pangan ini dapat meningkatkan metabolisme. Hanya saja, kita tidak boleh  mencampurnya dengan susu, krim, atau gula. Teh hijau tidak mengandung  banyak kafein, tapi di dalamnya terdapat katekin. Jenis antioksidan ini  bisa meningkatkan metabolisme hingga 4 persen. Sementara itu, dark  chocolate mengandung katekin maupun kafein. Kita hanya perlu sekitar 28  gr saja sehari. Itu sudah cukup.
Warming foods (paprika, cabai, kayumanis, bawang putih, jahe, cuka, moster, cengkeh)
Kandungan  capsaicin dalam cabai bisa membuat tubuh membakar energi dua kali lipat  lebih cepat sekitar beberapa jam setelah makan. Demikian menurut studi  terbaru dari UCLA. Bahkan, cabai yang tidak terlalu pedas pun bisa  membantu mengikis 100 kalori sehari. Jika tidak suka pedas, coba  tambahkan kayumanis, cengkeh, daun salam, dan bawang putih ke menu  sehari-hari.